Jangan Mendewakan Stiker TAM atau Garansi TAM Lagi

Saat membeli ponsel baru, tak sedikit konsumen awam yang mencari-cari stiker TAM di kardus ponsel. Kalau tidak ada stiker tersebut, mereka menganggap layanan purna jual ponsel yang ada di hadapannya kurang terjamin.

Agar salah persepsi itu tidak berkelanjutan, kemarin saya men-twit sebuah penjelasan via akun Twitter @herrysw. Saya copy paste-kan di sini ya.

  1. Karena sering ada salah persepsi, saya perlu jelaskan soal stiker TAM yang menempel di kardus ponsel.
  2. Adanya stiker itu cuma menunjukkan kalau ponsel yg Anda beli didistribusikan lewat TAM. Garansinya belum tentu ditangani TAM.
  3. Contohnya, Anda beli ponsel LG. Di kardusnya ada stiker TAM. Pusat perbaikan resmi tetap ditangani LG Electronics Indonesia (LGEIN).
  4. Kalau ponsel LG yg Anda beli berstiker SUD, itu juga garansi resmi kok. Ngurus garansinya ke tempat yang sama.
  5. Hal mirip terjadi dgn ponsel Acer. Ada dua distributor: TAM dan BPTM. Servis dilakukan di tempat yg sama.
  6. Jadi, kalau Anda rela bayar lebih mahal hanya demi beli, misalnya, ponsel LG atau Acer berstiker TAM, itu salah deh.
  7. Lha wong ujung-ujungnya layanan purna jual ditangani masing-masing prinsipal.
  8. Stiker TAM harus diakui dulu memang berguna, zaman BlackBerry masih berjaya. Klaim garansi dikenal mudah. Namun, itu dulu.
  9. Seiring bergulirnya waktu, kondisi berubah. Coba tanyakan ke pemilik toko atau sesama pengguna deh. Stiker TAM tak sesakti dulu.
Sebuah pertanyaan yang pagi ini, 2 Juli 2015, saya terima membuat saya memutuskan membuat twit lanjutan di Twitter @herrysw. Biar pandangan tentang garansi TAM juga lebih jelas.
  1. Pagi ini saya kembali melanjutkan twit saya kemarin malam soal stiker TAM di kardus ponsel.
  2. Sebuah pertanyaan masuk dari Pak Heri Sitepu. Ini penggalannya: “Apa garansi tam itu lebih baik dari garansi sony atau lenovo?”
  3. Idealnya Anda bisa membedakan posisi TAM. Secara umum, TAM bisa memiliki dua fungsi berbeda.
  4. Pertama, TAM sebagai distributor. Kedua, TAM sebagai mitra dalam layanan purna jual (service center).
  5. Kadang TAM hanya bertugas sebagai distributor. Kadang ia juga merangkap sebagai mitra dalam pengelolaan service center.
  6. Menjawab pertanyaan Pak Heri, posisi TAM di Sony dan Lenovo agak berbeda. Saya akan jelaskan satu per satu.
  7. Untuk ponsel Sony, TAM bertindak sebagai distributor sekaligus mitra dalam pengelolaan service center.
  8. Sebagai distributor ponsel Sony, menurut saya, TAM relatif baik-baik saja. Jaringan yg luas menguntungkan Sony.
  9. Sedangkan peran TAM dalam pengelolaan service center Sony, justru kurang mantap.
  10. Kalau service center Sony dikenal buruk, sedikit banyak ada peran TAM di sana.
  11. Karena itu, saya berharap Sony segera menjalin kerja sama dengan mitra baru dan memutuskan mitra lama.
  12. Konsumen kan tidak tahu siapa pengelola service center Sony. Mereka tahunya, kalau layanan buruk, berarti Sony tak becus.
  13. Padahal, di balik itu, ada pihak lain yang terlibat. Nah… itu yang selama ini tidak diketahui konsumen awam.
  14. Sekarang saya beralih ke Lenovo. Peran TAM sampai saat ini masih sebatas sebagai distributor.
  15. TAM tidak terlibat dalam pengelolaan service center ponsel Lenovo. Mitra service center Lenovo pihak lain.
  16. Ada dua mitra service center ponsel Lenovo. Yaitu, Comtech/Trikomsel dan Astech.
  17. Jadi, kalau ada pertanyaan lebih bagus garansi TAM atau garansi Sony/Lenovo, kini Anda sudah tahu jawabannya bukan?
  18. Intinya, jangan mendewa-dewakan stiker TAM atau garansi TAM. Kondisi saat ini sudah beda dengan dulu.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Jangan Mendewakan Stiker TAM atau Garansi TAM Lagi"

Posting Komentar